Sabtu, 24 November 2012

Sabtu, 03 Desember 2011

Galian dan Timbunan

Penjelasan terhadap pengolahan data galian dan timbunan, bagi kelompok 1 baik a maupun b:
1. Pertama2 gambar terlebih dahulu gambar melintang kalian :
 2. Kemudian kalian tentukan tinggi titik A'. . .atau tinggi jalan pertama kali. . . .dengan rumus A' = A-1m


 3. Kemudian dari titik A' tarik garis mendatar ke kiri dan ke kanan . . serta naik dengan kemiringan 1:1. . kemudian mendatar dan, gamabrkan turunan. . seperti pada tergambar:
 4. Setelah ada gambar di atas hitung luasan galian dan timbunan . . .(JANGAN LUPA SETELAH DAPAT LUASAN DIKALIKAN DENGAN SKALA GAMBAR KALIAN!!
5 . Kemudian gambar ulang titik B. . dari data melintang kalian seperti no. 1. . .
6. Kemudian gambar titik B' dengan rumus: B'= A'-0.1 m
C'= B'-0.1 m dan steerusnya.. .
7. Setelah dapat luasan galian timbunan B. . .cari volume AB dengan( luas galian/timbunan A + luas galian/timbunan B dibagi 2 dikali jarak AB )
8. Setelah dapat volume galian/timbunan AB, cari BC, CD , DE , EF
9. Kemudian totalkan semua volume galian/ timbunan kalian
Selamat Mengerjakan CMIW :-D

Pengukuran Sudut Vertikal

Ini adalah sedikit penjelasan tentang praktikum pengukuran sudut vertikal. Penjelasan ini bertujuan agar teman2 mengerti bagaimana pengolahan data yang benar setelah praktikum, :

1. Sebelum memulai praktikum, kita harus mengetahui apa yang akan kita ukur, dalam praktikum ini kita melakukan 2 jenis pengukuran sudut vertikal yang berbeda ; 1. Tinggi Objek, 2. Beda Tinggi ("delta H")
2. Untuk pengukuran tinggi objek, pertama2 praktikan membuat sudut vertikal 90 derajat, sehingga otomatis sudut healing yang terbentuk menjadi 0 derajat, kemudian theodolite menembak rambu yang telah menempel berdekatan dengan objek yang akan kita ukur:
 3. Lalu lepas pengunci sudut vertikal.Dan arah kan theodolit ke arah puncak pohon, serta baca pembacaan vertikal. . untuk mendapatkan sudut healing. Sehingga menjadi seperti ini:


4. Cari nilai V menggunakan rumus di atas, maka dengan dapatnya V dan BT. . . .anda telah mengetahui tinggi objek (pohon) tersebut berapa. . .dengan : Tinggi objek = V + BT
5. Untuk membedakan setiap tinggi objek kalian, tinggi objek yang telah kalian dapat kan di tambah elevasi 100+ nim ( seperti dalam arsip)

1. Pengukuran beda tinggi : Pengukuran beda tinggi ( delta H). Dalam praktikum ini praktikan langsung mengarahkan theodolite langsung menuju rambu bacaan.
2. Kemudian praktikan mencatat nilai BA,BB,BT, dan sudut vertikal
3. Kemudian mencari beda tinggi selisih tinggi tanah dari tempat alat berdiri (titik A) menuju tempat Rambu (titik B) (penamaan bebas)
4. Gambar sebagai berikut:

Praktikan diharapkan dapat membedakan antar pengukuran beda tinggi ( delta H) dengan pengukuran tinggi objek . . trims. . CMIW :-D

Selasa, 22 November 2011

Serunya setelah prosesi praktikum

saatnya selesai praktikum dan sesi foto-foto on Inderalaya City, Km 32 from Palembang. . . .walaupun gelap dan serem. . .tapi wajah-wajah anak teknik sipil angkatan '10 kelas B nieh maseh semangat. . .ya walaupun praktikumnya lumayan melelahkan and maseh ada yang ngak ngerti lagi mengolah data nya gmana.
Sekarang saat nya menunggu kertas "Asistensi" yang akan kutanda tangani. . AWAS yo Dek kalau ada pengolahan data salah tak JITAK tar! wkwkwkwkwk. . . .Ayo TEKNIK SIPIL BERSATU

Kuliah Semester 5: Anstruk

http://www.indowebster.com/anstruk_1.html
http://www.indowebster.com/pondasi_tiang_rekpi_2_.html